BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dengan ditetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), Kota Balikpapan menjadi Kota penyangga IKN dan tentunya hal ini sangat menguntungkan Kota Balikpapan di kanca nasional maupun internasional.
Terkait hal itu, Ketua DPRD Balikpapan H Abdulloh menyampaikan Kota Balikpapan memang pantas dijadikan sebagai Kota penyangga IKN, dengan keanekaragaman suku dan budaya yang berada di Kota Balikpapan.
“Mudah-mudahan IKN dapat terbangun di Kaltim sehingga dapat membangkitkan ekonomi di Kota Balikpapan khususnya,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Isra Mi’raj di Halaman Parkir Rumah Dinas Ketua DPRD Balikpapan, Jumat (25/3/2022).
Pada saat proses pembangunan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), tentunya Kota Balikpapan menjadi Kota pertama menuju IKN atau sebagai Kota transit kedatangan pengunjung yang akan menuju IKN. Hal ini sangat dapat berdampak baik untuk menggerakkan perekonomian di Kota Balikpapan.
“Pergolakan ekonomi terlebih dahulu terjadi sebelum pembangunan di Penajam Paser Utara,” ucap Abdullah.
Diketahui, selama proses pembangunan IKN ini sudah banyak pejabat Pemerintah Pusat datang berkunjung ke IKN melalui Kota Balikpapan. Dengan begitu, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) khususnya Kota Balikpapan akan menjadi Kota yang lebih maju kedepannya.
“Ini merupakan ciri-ciri baik, tanda-tanda yang baik. Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan menjadi Kota yang lebih maju,” serunya.
Tak lupa, Ketua DPRD Balikpapan mengingatkan kepada masyarakat Kota Balikpapan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, meskipun Presiden Joko Widodo telah melonggarkan kebijakan terhadap pembatasan aktivitas masyarakat.
“Masyarakat jangan euforia, tetap menjalankan prokes sehingga menjadi kebiasaan kita,” tutupnya.
(BorneoFlash.com/Niken)