BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Ratusan sopir rela mengantri berhari-hari untuk bisa mendapatkan solar di SPBU Kilometer (KM) 15. Para supir menyerukan dan mempertanyakan ketersediaan solar dan kebijakan pengisiannya.
Berdasarkan pantauan dari tim BorneoFlash.com antrean panjang kendaraan berbahan bakar solar terlihat di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta KM 13 hingga menuju SPBU KM 15. Begitupun sebaliknya dari depan SMPN 17 Balikpapan hingga menuju SPBU KM 15.
Penyebab terjadinya antrian tersebut dikarenakan adanya pembatasan pasokan solar dari pihak Pertamina kepada SPBU Kilometer 15 yang biasanya pasokan solar sebanyak 32 ribu liter hanya diberikan 16 ribu liter.
Para supir sempat beradu argumentasi mengenai pendistribusian solar terhadap pihak SPBU diantaranya pengisian solar sesuai dengan letak posisi tangki kendaraan, tidak ada perbedaan dengan mobil lainnya. Hal ini yang menjadi perdebatan para supir yang sama-sama menginginkan pengisian lebih dulu.
Akhirnya dilakukan mediasi untuk mendengarkan dan menampung keluhan sopir diantaranya perwakilan Polsek Balikpapan Utara, Anggota DPRD Kota Balikpapan, Babinsa Karang Joang, Bhabinkamtibmas Karang Joang, Perwakilan sopir, FMPK karang Joang dan juga pengawas SPBU KM 15 di Kantor SPBU Kilometer 15.
Saat bersitegang argumentasi para supir dengan pihak SPBU Kilometer 15, Anggota DPRD Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang hadir ditengah-tengah kerumunan para supir dengan memberikan arahan, agar dilakukan mediasi dengan menampung usulan sopir melalui perwakilan supir.
“Dari usulan para supir seperti apa, dicatat, nantinya silakan perwakilan mendatangi DPRD untuk menyampaikan hasil mediasi ini agar segera ditindak lanjuti,” ucap politisi partai hanura.