Wagub Seno Tutup Pekan Kebudayaan Daerah Kaltim 2025: Dorong Pelestarian dan Dokumentasi Budaya Lokal

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Janif Zulfiqar
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, saat memberi sambutan di Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kalimantan Timur, pada Sabtu (21/6/2025) malam. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, saat memberi sambutan di Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kalimantan Timur, pada Sabtu (21/6/2025) malam. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Tidak hanya sebagai hiburan, film ini juga dapat menjadi media pembelajaran dan promosi budaya daerah ke kancah yang lebih luas.

 

“Melalui Disdikbud Kaltim, kita bisa mulai memproduksi film daerah yang mengangkat kekayaan budaya, seperti legenda Pesut Mahakam, sejarah Kerajaan Kutai, adat Dayak, dan masih banyak lagi. Ini sekaligus menjadi upaya pendokumentasian dan media edukasi budaya,”jelasnya.

 

Selain itu, Wagub Seno juga menyoroti potensi budaya Kaltim dalam hubungan antarbangsa. 

 

Ia menuturkan bahwa dalam waktu dekat akan digelar Dialog Serantau Kalimantan-Borneo yang melibatkan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

 

Kegiatan tersebut menurutnya memperlihatkan bahwa budaya Kaltim tidak hanya memiliki akar lokal, tetapi juga memiliki dimensi serumpun yang berkelindan dengan budaya Melayu di Asia Tenggara. 

 

Ini membuka ruang lebih luas untuk kerja sama budaya lintas negara.

 

“Dialog ini menunjukkan bahwa budaya Kaltim tidak berdiri sendiri, tetapi juga menjadi bagian dari jaringan budaya serumpun di Asia Tenggara,”ucapnya.

 

Ke depan, Pemprov Kaltim akan terus berupaya menyediakan ruang-ruang ekspresi budaya bagi masyarakat. 

 

Mulai dari penguatan peran taman budaya hingga fasilitas publik lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku ekonomi kreatif untuk menunjukkan karya dan aktivitas seni mereka.

 

Wagub Seno menegaskan bahwa pelestarian budaya lokal, seperti budaya Dayak, Kutai, dan Banjar, harus menjadi prioritas agar generasi mendatang tetap mengenal dan bangga dengan identitas budaya daerahnya. 

 

ia juga berharap budaya dapat menjadi instrumen perekat sosial bagi seluruh masyarakat Kaltim.

 

“Kami ingin budaya Kaltim, khususnya yang berasal dari masyarakat lokal seperti Dayak, Kutai, dan Banjar, bisa terangkat hingga dikenal luas, bahkan mendunia. Budaya harus menjadi perekat yang menyatukan masyarakat Kaltim,”pungkas Wagub Seno.

Baca Juga :  Jafar Sidik Berharap Pengembang Perumahan di Kota Balikpapan Lebih Baik 

 

Di akhir sambutannya, ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan Pekan Kebudayaan Daerah 2025. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.