Realisasi Belanja Negara Capai Rp1.016,3 Triliun hingga Mei 2025

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: instagram/@smindrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: instagram/@smindrawati

BorneoFlash.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa hingga Mei 2025, pemerintah telah merealisasikan belanja negara sebesar Rp1.016,3 triliun. Angka tersebut mencakup 28,1% dari total pagu belanja APBN 2025 yang mencapai Rp3.621,3 triliun.

 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa capaian ini menunjukkan percepatan belanja negara menjelang pertengahan tahun anggaran.

 

“Total belanja negara kita telah mencapai Rp1.016,3 triliun atau sekitar 28% dari pagu belanja APBN sebesar Rp3.621,3 triliun. Ini sudah terealisasi hingga Mei,” ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Juni 2025 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

 

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah merealisasikan belanja tersebut melalui dua komponen utama: belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah. Pemerintah pusat membelanjakan Rp694,2 triliun atau 25,7% dari target Rp2.701,4 triliun.

 

Secara rinci, kementerian/lembaga (K/L) telah membelanjakan Rp325,7 triliun dari total pagu Rp1.160,1 triliun atau setara 28,1%. Sementara itu, belanja non-K/L—yang meliputi pensiun, subsidi, dan belanja lainnya—mencapai Rp368,5 triliun atau 23,9% dari pagu Rp1.541,4 triliun.

 

Pemerintah juga telah menyalurkan Transfer ke Daerah sebesar Rp322 triliun atau 35% dari pagu Rp919,9 triliun. Persentase ini lebih tinggi dibandingkan dengan belanja pemerintah pusat, mencerminkan percepatan realisasi di tingkat daerah.

 

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menambahkan bahwa pada Mei 2025, pemerintah mempercepat belanja barang dan belanja modal setelah sebelumnya fokus pada belanja perlindungan sosial.

 

“K/L telah membelanjakan Rp325,7 triliun atau 28,1%, terdiri atas belanja pegawai sebesar Rp123,9 triliun dan belanja bantuan sosial (bansos) sebesar Rp48,8 triliun,” jelas Suahasil.

 

Dari belanja pegawai, pemerintah mengalokasikan Rp81,2 triliun untuk gaji dan tunjangan, serta Rp42,7 triliun untuk tunjangan kinerja, lembur, dan komponen lainnya.

Baca Juga :  Ratusan Pengemudi Ojek Online Berunjuk Rasa di Patung Kuda Tuntut Penurunan Potongan Biaya Aplikasi

 

Pemerintah juga mulai menyalurkan Gaji ke-13 untuk ASN pusat dan daerah, termasuk PNS, PPPK, TNI, dan Polri. Dari total alokasi Rp49,4 triliun, pemerintah telah merealisasikan Rp32,8 triliun.

 

Belanja modal turut mengalami percepatan. Hingga Mei 2025, pemerintah telah membelanjakan Rp55,6 triliun, meningkat tajam dari realisasi Januari–April yang sebesar Rp36,7 triliun. Pada Mei saja, belanja modal mencapai Rp18,9 triliun.

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.