BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Suasana pagi di Lapangan M. Yasin Brimob Polda Kaltim dan Kolam Renang Mulawarman Balikpapan terasa berbeda, pada Rabu (11/6/2025).
Sebanyak 134 calon siswa (Casis) Bintara Polri, yang terdiri dari 116 pria dan 18 wanita, berbaris rapi dengan wajah penuh semangat. Mereka bersiap mengikuti salah satu tahap krusial dalam seleksi penerimaan anggota Polri: Tes Kesamaptaan Jasmani dan Renang.
Rangkaian ujian ini bukan sekadar rutinitas, melainkan barometer penting untuk mengukur daya tahan, kekuatan, dan kesiapan fisik para casis. Dalam proses seleksi yang mengedepankan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis), tes ini menjadi pintu awal menuju profesi sebagai Bhayangkara negara.
“Tes fisik ini bertujuan memastikan bahwa para calon anggota Polri memiliki kondisi tubuh yang prima, tangguh di medan tugas, dan siap melayani masyarakat dengan maksimal,” ujar salah satu tim penguji dari Bagian SDM Polresta Balikpapan.
Dari lari 12 menit, push-up, sit-up, shuttle run, hingga uji ketahanan berenang, seluruh tahapan dijalani dengan semangat juang tinggi. Tak sedikit peserta yang memacu dirinya melebihi batas kemampuan demi hasil terbaik. Di sela-sela peluh dan nafas yang memburu, terlihat tekad kuat untuk lolos sebagai bagian dari institusi Kepolisian Republik Indonesia.
“Capek sih pasti, tapi ini demi cita-cita jadi polisi. Saya sudah latihan jauh-jauh hari,” ujar salah satu casis perempuan yang sukses menuntaskan tes renang.
Pelaksanaan tes diawasi langsung oleh tim penguji resmi, disaksikan pula oleh pihak eksternal yang menjamin proses seleksi berjalan adil tanpa intervensi. Hasil penilaian dicatat secara digital dan langsung diumumkan, memberikan jaminan keterbukaan kepada seluruh peserta.
Tes samjas ini bukan hanya soal otot dan stamina, melainkan pondasi dalam mencetak anggota Polri yang sehat jasmani dan rohani, sejalan dengan semangat Polri Presisi yang diusung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Polri ke depan membutuhkan personel yang tidak hanya cerdas dan berintegritas, tetapi juga tangguh secara fisik. Ini adalah langkah awal menuju pengabdian yang luar biasa,” tambah salah satu panitia seleksi. (*)