BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Setelah dua hari pencarian intensif, Satgas Gabungan SAR akhirnya berhasil menemukan jasad balita yang dilaporkan hanyut akibat luapan air sungai di kawasan Jalan Patimura, RT 76, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara.
Korban, Iksan Adi, bocah laki-laki berusia 1 tahun 10 bulan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu pagi (28/5/2025), sekitar pukul 08.20 WITA.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa pagi (27/5/2025) sekitar pukul 08.45 WITA. Saat itu, hujan deras mengguyur kawasan Balikpapan Utara dan menyebabkan aliran sungai meluap. Korban yang tengah bermain bersama kakaknya, tanpa sengaja terjatuh ke parit dan terbawa arus deras hingga ke waduk.
Menurut keterangan saksi, kakak korban yang bernama Nasita Adsila (10), saat itu ia dan adiknya sedang bermain di sekitar rumah mereka di Jalan Patimura RT 76 No. 40.
Tiba-tiba korban terpeleset dan masuk ke dalam saluran air yang deras akibat hujan. Jeritan sang kakak sontak mengundang perhatian warga, yang langsung berupaya memberikan pertolongan sambil menghubungi pihak berwajib.
Mendapat laporan tersebut, Tim Gabungan dari berbagai instansi langsung bergerak ke lokasi kejadian. Tim yang terlibat antara lain:
- SPK Polsek Balikpapan Selatan
- Tim SAR Brimob Polda Kaltim
- Tim SAR Samapta Polda Kaltim
- Sat Polair Balikpapan
- BPBD Kota Balikpapan
- Personel Kelurahan Batu Ampar dan Gunung Samarinda Baru
- Bhabinkamtibmas dan Babinsa Batu Ampar
Tim menyisir sepanjang aliran sungai hingga ke wilayah waduk dengan menggunakan perahu karet dan alat bantu lainnya. Setelah melakukan pencarian tanpa henti selama dua hari, akhirnya jasad korban berhasil ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi telah meninggal dunia.
Setelah ditemukan, jasad Iksan langsung dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan selanjutnya dimakamkan. Suasana haru menyelimuti kediaman keluarga korban, yang tak kuasa menahan duka atas kepergian sang buah hati.

Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menyampaikan ucapan duka cita mendalam sekaligus apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim SAR dan masyarakat yang telah berjibaku selama dua hari dalam pencarian korban.
“Pelaksanaan evakuasi berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali. Kami mengapresiasi semangat dan kerja keras seluruh personel serta masyarakat yang turut membantu. Meski hasilnya menyedihkan, setidaknya keluarga korban bisa segera melakukan proses pemakaman secara layak,” ujar Ipda Sangidun.
Tragedi ini sekaligus menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan dan banjir melanda. Pengawasan terhadap anak-anak harus lebih ditingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang. (*)