BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kota Balikpapan dikejutkan oleh insiden memilukan. Seorang bayi berusia 1 tahun 10 bulan dilaporkan hanyut terseret arus deras dari parit yang meluap di kawasan Perumahan Sosial Batu Ampar, Selasa pagi (27/5/2025).
Hingga sore hari, Tim Basarnas masih berjibaku menyisir Waduk Wonorejo, lokasi yang diyakini menjadi titik akhir aliran air tragis tersebut.
Peristiwa ini terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah Balikpapan sejak dini hari. Air dari parit meluap hebat, menyapu apapun yang ada di sekitarnya.
Diduga kuat, sang bayi yang saat itu berada dalam gendongan keluarganya terlepas akibat terpeleset, dan seketika terseret arus deras ke dalam parit yang langsung terhubung ke sistem drainase utama.
Upaya penyelamatan sempat dilakukan oleh warga yang berada di lokasi kejadian, namun derasnya arus membuat proses penyelamatan mustahil dilakukan secara manual. Kepanikan melanda, tangis pecah, dan dalam waktu singkat, laporan pun diteruskan ke Tim Basarnas.
Dengan perlengkapan lengkap seperti perahu karet dan alat pendeteksi bawah permukaan air, tim penyelamat menyisir jalur aliran dari Batu Ampar hingga Waduk Wonorejo. Fokus pencarian diperluas karena struktur saluran air yang kompleks dan medan yang cukup menantang.
“Kami tidak akan berhenti sampai korban ditemukan. Pencarian dilakukan dari pagi hingga sore ini dan akan dilanjutkan jika belum membuahkan hasil,” ungkap salah satu petugas di lapangan.

Di tengah upaya pencarian, suasana haru tak terelakkan. Keluarga korban hanya bisa pasrah menunggu dengan penuh kecemasan. Warga sekitar pun ikut berkumpul, memberikan doa dan dukungan moril bagi tim penyelamat dan keluarga yang dilanda duka mendalam.
Tragedi ini menyulut keprihatinan banyak pihak, terutama mengenai keamanan saluran air di kawasan permukiman padat. Warga mendesak agar sistem drainase diperbaiki dan diberi pengaman untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. (*)