“Saya berharap perusahaan lain bisa ikut serta dalam memberikan penyaluran CSR tidak hanya di kebun raya tetapi di semua bidang baik kesehatan, pendidikan dan fasilitas umum untuk kota balikpapan,” akunya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan bahwa pembangunan Taman Orchidarium KRB, sudah dilakukan sejak tahun 2022 dan hasil kolaborasi, sinergi pemerintah kota dengan PHM, PHSS dan PHKT.
“Taman ini bagian dari taman tematik koleksi tanaman kebun raya balikpapan, yang dibuat menyerupai habitat aslinya,” terangnya.
Sebelumnya kebun raya ini berfungsi hanya untuk konservasi, budidaya, pelestarian berbagai macam jenis flora. Namun, kedepan kebun raya juga berfungsi sebagai tujuan wisata atau edukasi wisata. Nantinya, akan dibuat sebagai sarana olahraga seperti jogging track.
KRB terdapat 133 spesies dengan total yaitu 1.867 spesimen sebelum dilakukan eksplorasi dan setelah eksplorasi terdapat 205 spesies dengan total yaitu 2.456 spesimen. Terdapat penambahan sekitar 72 spesies dengan total 589 spesimen.
Pembangunan taman orchidarium terdiri dari empat tahap, yang dimulai tahun 2022-2025. Tanaman orchidarium terbagi menjadi tiga zona yakni zona 1 merupakan Zona PHM, Zona 2 PHSS, Zona 3 PHKT dan Zona 4 Pemerintah Kota Balikpapan.
