Hari kedua akan menghadirkan pembicara dari Asosiasi Perusahaan Listrik Indonesia (APLINDO), Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Indonesian National Shipowners’ Association (INSA), PT Samsung Electronics, dan PT Hyprowira Adhitama.
Staff Ahli Bidang III Sumber Daya Alam dan Perekonomian Daerah Provinsi Kaltim, Arief Murdiyatno, turut mengapresiasi BEX sebagai ajang kolaborasi lintas sektor yang dapat memperkuat ekosistem industri pertambangan serta minyak dan gas di Kalimantan Timur.
“Pameran ini menampilkan inovasi teknologi unggulan dan solusi di sektor industri yang strategis, memperkuat posisi Kalimantan Timur sebagai pilar utama ekonomi nasional,” ujarnya.
Arief juga menekankan peran penting Kalimantan Timur sebagai penghasil sumber daya alam terbesar di Indonesia, termasuk batu bara, minyak, gas, dan emas, yang telah lama menjadi tulang punggung ekonomi regional.
“Teknologi memungkinkan efisiensi dan keberlanjutan dalam eksploitasi sumber daya alam. BEX adalah platform ideal untuk berbagi pengetahuan dan menjalin kemitraan yang kuat,” tambahnya.
Dengan lokasi Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Nusantara yang sedang berkembang, BEX 2024 juga menjadi daya tarik bagi para investor yang ingin memperkuat posisi di kawasan strategis ini.
Arief berharap kolaborasi antara pelaku industri, pengembang teknologi, dan pemerintah dapat mendukung visi Kalimantan Timur yang mandiri, maju, dan berdaya saing tinggi.
“Expo ini diharapkan tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat luas,” tandasnya. (*)