Sekda Buka Sosialisasi dan Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Mahulu

oleh -
Editor: Ardiansyah
Sekda Mahulu, Dr. Stephanus Madang (kiri) dan Kepala Pelaksana BPBD Mahulu, Agus Darmawan (kanan) saat acara Sosialisasi dan Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Mahulu, pada Kamis (24/10/2024). Foto: HO/Prokopim Mahulu
Sekda Mahulu, Dr. Stephanus Madang (kiri) dan Kepala Pelaksana BPBD Mahulu, Agus Darmawan (kanan) saat acara Sosialisasi dan Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Mahulu, pada Kamis (24/10/2024). Foto: HO/Prokopim Mahulu

BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., secara resmi membuka Sosialisasi dan Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Tingkat Kabupaten Mahulu pada Kamis (24/10/2024). 

 

Acara ini dilaksanakan di Ruang Rapat Bupati Mahulu, Lantai 3, dan dihadiri oleh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahulu, termasuk Kepala Pelaksana BPBD Mahulu, Agus Darmawan, S.Pd., M.Si., serta perwakilan perusahaan yang beroperasi di wilayah Mahulu.

 

Dalam sambutan tertulisnya, Bupati Mahulu menyoroti pengalaman banjir besar pada Mei lalu sebagai peringatan akan pentingnya pengelolaan risiko bencana yang efektif dan kolaboratif. 

 

“Peristiwa tersebut tidak hanya menguji ketangguhan fisik kita, tetapi juga ketahanan sosial dan ekonomi masyarakat. Kita melihat langsung dampak dari perubahan iklim dan ketidakpastian cuaca saat ini,” ungkapnya melalui sambutan yang dibacakan oleh Sekda Stephanus Madang. 

 

Bupati juga menegaskan bahwa pembentukan FPRB ini adalah langkah nyata untuk mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana serupa di masa depan.

 

Sekda Mahulu menambahkan bahwa proses pembentukan FPRB memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak untuk mencapai keberhasilan. 

 

“Banjir besar yang terjadi pada bulan Mei telah menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan dari setiap elemen masyarakat dalam menghadapi bencana,” ucapnya. 

 

Ia berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk berbagi informasi, membangun kapasitas, dan memperkuat kolaborasi dalam menghadapi ancaman bencana yang mungkin terjadi di masa depan.

 

Forum ini diharapkan mampu mengintegrasikan pengurangan risiko bencana ke dalam setiap kebijakan dan rencana pembangunan di Kabupaten Mahulu

Baca Juga :  Wali Kota Resmi Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan Pengawas

 

Menutup acara, Sekda Stephanus Madang mengajak seluruh peserta yang hadir untuk berkomitmen dalam mendukung pembentukan FPRB ini dan menjadikan pengalaman banjir sebagai motivasi untuk bekerja lebih cermat dalam mengelola risiko bencana. (Adv/*Prokopim Mahulu)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.