“Tantangan sektor pertanian saat ini memang tidak sedikit, seperti perubahan iklim, akses permodalan, hingga kebutuhan akan teknologi pertanian yang lebih modern. Namun, melalui semangat gotong royong yang kita tunjukkan hari ini, saya yakin kita mampu mengatasi rintangan tersebut. Dengan menanam jagung hari ini, kita menanam benih harapan untuk masa depan yang lebih baik,” tambah Zainal.
Ia juga berharap gerakan ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan produktivitas jagung di PPU, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mengembangkan potensi pertanian mereka.
Selain itu, Zainal menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat untuk bersama-sama mendukung ketersediaan pangan, terutama menjelang pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara.
Zainal juga berkomitmen bahwa Pemkab PPU, melalui Dinas Pertanian, akan terus mendukung para petani dan kelompok tani untuk meningkatkan produktivitas lahan dan pertanian di wilayah tersebut.
“Saya mengajak seluruh stakeholder untuk terus bersama-sama meningkatkan pembangunan sektor pertanian. Kami dari pemerintah daerah akan selalu siap membantu,” tutupnya.
Gerakan Tanam Jagung ini diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan di PPU serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan para petani dan masyarakat luas. (*)
