Mereka itu, lanjutnya, disiapkan sebagai tenaga pengaman sejumlah kantor yang dibangun di Nusantara kelak. Selain itu, masih ada 10 kelas lagi yang akan dikerjasamakan dengan BPVP Samarinda, namun jenis kelasnya masih progress inventarisasi.
Untuk diketahui, tambahnya, pada September 2023 kemarin, Otorita IKN telah melakukan kerjasama dengan BPVP Samarinda melatih sebanyak total 96 orang peserta warga lokal mengikuti enam kelas pelatihan.
Terkait dengan kegiatan pelatihan vokasi sebanyak empat kelas kerjasama dengan BPVP Samarinda tahun 2024 ini, terangnya, merupakan tindak lanjut surat edaran Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN 21 Desember 2023 kemarin, perihal pra-registrasi pelatihan kompetensi bagi masyarakat yang berada di wilayah IKN, dengan total sebanyak 795 pendaftar
“Pelatihan ini direncanakan untuk dikerjasamakan Otorita IKN dengan Kemnaker dalam hal ini Balai Pelatihan di seluruh Indonesia, pada pelatihan Angkatan 1 di lokasi Desa Binuang terdapat empat orang masyarakat adat
Selain ada kelas pelatihan kompetensi kerja berorientasi kewirausahaan seperti kelas membuat kue, menjahit, batik cap Otorita IKN juga menyiapkan program pelatihan kriya tradisional, seperti anyaman dan ukiran direncanakan untuk peserta dari masyarakat adat.

“Ini salah satu bentuk upaya kami dan BPVP untuk menyiapkan masyarakat lokal agar menjadi lebih mandiri dan sejahtera, meskipun kelak banyak pendatang yang datang ke IKN nantinya,” tegasnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Bidang Pemberdayaan BPVP Samarinda, Nurjuliani membeberkan, pihaknya bersama Otorita IKN bukan hanya melatih warga bekerja di bidang industri tetapi melatih pada produktivitas, sehingga dapat meningkatkan penghasilan dan tidak memiliki beban ketika IKN hadir.
“Warga lokal IKN dan sekitarnya, harus siap bersaing dengan warga pendatang, sebab kelak banyak peluang kerja dan itu membutuhkan skill. Kami juga tidak ingin warga lokal hanya jadi penonton,” pungkasnya. (*/Humas Otorita IKN)