Di ajang ini, Tim BFFR tampil mendominasi sembilan kategori lomba sehingga meraih predikat juara umum, yakni Juara 1 Manifold Fire, Juara 1 Smoke Chamber, Juara 1 Structure Fire, Juara 1 First Aid, Juara 1 Individu NAPFA, Juara 2 Kelompok NAPFA, Juara 3 Fire Combat, Best Captain, dan Best Yel-Yel.
Beberapa aspek utama penilaian, antara lain, faktor komando atau kontrol tim terkait persiapan pemadaman dan penyelamatan, penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat, aspek teknikal pemadaman/penyelamatan, aspek medis seperti pertolongan pertama dan aplikasi standar National Physical Fitness Awards (NAPFA).
Menurutnya, aspek keselamatan merupakan prioritas dan landasan utama dalam seluruh kegiatan operasi dan bisnis hulu migas Perusahaan. “Setiap orang memiliki peran penting dalam menjalankan prinsip, kebijakan, peraturan, dan praktik terbaik di bidang keselamatan sehingga nihil kecelakaan atau zero incident dapat dicapai,” ucap Andre.

Lebih lanjut, Andre mengingatkan pentingnya kolaborasi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama melindungi keselamatan dan keamanan manusia, lingkungan, dan aset-aset Perusahaan yang merupakan objek vital nasional.
“Kemampuan dalam menangani insiden kebakaran merupakan hal yang sangat vital. Oleh karena itu, kami senantiasa melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait ketika melakukan drill atau latihan pemadaman insiden kebakaran sehingga menjadi sebuah pemahaman dan kemampuan bersama,” kata Andre.
“Prestasi yang diraih BFFR menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan kinerja keselamatan Perusahaan agar mampu mendukung keberlanjutan produksi migas Indonesia,” ucapnya. (*)