Makmur Marbun juga menerangkan bahwa peningkatan ketahanan daerah melalui transformasi ekonomi dan optimalisasi tata kelola pemerintah yang dibagi dalam tiga prioritas pembangunan, yaitu optimalisasi tata kelola pemerintah berbasis teknologi informasi, peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui transformasi ekonomi dan peningkatan sarana dan prasarana pelayanan publik.
Saat ini Kabupaten PPU telah memiliki 3 pelayanan publik yang berbasis aplikasi yaitu Pencet RAPB di RSUD, SiPesan pada pelayanan perizinan di DPMPTSP dan Implementasi E-Office yang diterapkan pada seluruh tingkat pemerintahan.
“Saya berharap seluruh pelayanan publik di Kecamatan Waru dapat dilakukan dengan berbasis elektronik,” katanya.
Selanjutnya Pj Bupati juga meminta agar kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Waru juga harus menjadi perhatian. Penurunan angka kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem adalah fokus utama dalam pembangunan. Pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor kreatif perlu mendapatkan perhatian.
“Seperti kita ketahui terdapat beberapa usaha ekonomi kreatif yang berada di kecamatan waru yaitu sentra batik Sekar Buen di Desa bangun Mulya, sentra gula aren di Desa Api-api, dan beberapa usaha berbasis wisata itu juga perlu dikembangkan untuk menjadi usaha ekonomi kreatif yang menjadi andalan,” ucapnya.

Musrembang di Kecamatan Waru ini merupakan bagian dari proses yang lebih besar dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang melibatkan seluruh elemen masyarakat secara merata.
Tampak hadir dalam acara Ketua DPRD PPU, Syahruddin M Noor, beserta beberapa anggota dewan lainnya, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan undangan lainnya. (*/DiskominfoPPU)