Wisnu Wardhana selaku Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi menyampaikan bahwa kegiatan program pengembangan masyarakat (PPM) yang dilakukan oleh PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field dalam membina dan mengembangkan kawasan di sekitar wilayah operasi perusahaan adalah bagian tidak terpisahkan dari rencana dan strategi (Renstra) Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0.
“Program Kelompok Usaha Acil Desa Jirak (Kuas Jirak) telah berhasil meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Hal ini dilihat dari peningkatan pendapatan perbulan masyarakat dari mengelola usaha perikanan air tawar hingga produk turunannya,” kata Wisnu.
Intervensi yang diberikan oleh PEP Tanjung Field sebagai wujud pelaksanaan salah satu target dalam Renstra IOG 4.0 yakni meningkatkan multiplier effect Industri Hulu Migas bagi masyarakat sekitar perusahaan. “Gerakan ini juga sekaligus mendukung program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang diinisiasi oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan,” lanjut Wisnu.
Ketua Kelompok Barokah dampingan Perusahaan dalam Program ini adalah Sri Hartini mengungkapkan bahwa kekayaan perikanan air tawar di Desa Jirak sangat sayang untuk dilewatkan. Komoditas ikan air tawar bisa diunggulkan adalah ikan haruan atau yang lebih sering dikenal dengan nama ikan gabus.
“Ikan ini memiliki kandungan protein yang tinggi, yakni 25,2 gram/100 gram berat ikan dan kadar albuminnya mencapai angka 8,2%. Sehingga kami memutuskan untuk mengolah ikan tersebut menjadi olahan abon dan suplemen kesehatan berupa sirup albumin,” kata Sri.
Dari Program ini, kelompok memiliki pendapatan bersih sebesar Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 per bulannya sebagai hasil dari 12 anggota Kelompok Barokah yang mampu mengemas produk dan memasarkannya.
PEP Tanjung bersama kelompok akan terus mengembangkan inovasi–inovasi terbaru guna mengembangkan program ini agar dapat mewujudkan tujuan kelompok dan dukungan terhadap pemerintah.