BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Penanganan masalah banjir di Kota Balikpapan menjadi salah satu program prioritas Kepala Daerah.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mempunyai langkah dalam melakukan penanganan banjir baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Rita mengatakan penanganan banjir dalam jangka pendek dengan melakukan normalisasi sungai atau saluran air atau bendali atau bozem secara berkala, pembersihan sedimen saluran dan bendali, pembangunan rumah pompa.
Untuk jangka menengah dengan mereboisasi lahan terbuka, menegakkan garis sempadan sungai dan merevitalisasi bendali Perumahan dan Bendali Kota Balikpapan.
Sedangkan untuk jangka panjang, yakni menormalisasi saluran berdasarkan master plan, membangun bangunan pengendali banjir, membuat crossing dan membuat saluran arah ke laut dan membuat jetty.
“Untuk Jetty kita sudah dapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat melalui PUPR melalui BWF Kalimantan 4, di daerah Ampal arah Hilir samping BSB,” jelas Rita saat menggelar siaran pers bersama awak media di Ruang Rapat II Balai Kota Balikpapan, Senin (25/9/2023).
Rita mengungkapkan Baseline titik banjir pada penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 sebanyak 81 titik.