BorneoFlash.com, BONTANG – Pengungkapan beberapa kasus prostitusi yang melibatkan 4 tersangka mucikari di Pantai Berbas, menuai perhatian dari berbagai pihak, termasuk DPRD Bontang.
Kasus prostitusi tersebut melibatkan dua anak di bawah umur yang menjadi korban mucikari.Lebih lanjut, polisi berhasil membongkar 4 kasus praktik prostitusi tersebut dalam dua pekan terakhir.
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, juga ikut prihatin dengan kondisi ini. Maraknya praktik prostitusi yang terungkap telah mencoreng nama baik Bontang sebagai kota yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
Bang Faiz, sapaan akrab Ketua DPRD Bontang, menegaskan pentingnya keterlibatan Pemerintah Kota Bontang dalam melakukan pencegahan terhadap praktik prostitusi.
Masyarakat juga diharapkan berperan aktif dan berkolaborasi dalam mencegah praktik tersebut. Terlebih lagi, prostitusi ini melibatkan korban anak di bawah umur.
“Peran warga sebagai orang tua sangatlah penting. Setidaknya dalam hal pengawasan terhadap anak-anak. Pendekatan keagamaan sesuai dengan keyakinan masing-masing dapat menjadi langkah awal,” ungkap Bang Faiz saat diwawancarai pada Kamis (22/6/2023).
Menurutnya, keterlibatan semua pihak dalam mencegah praktik prostitusi sangatlah dibutuhkan.
Peran masyarakat juga tak kalah penting, karena mereka lebih memahami kondisi dan masalah yang ada di sekitar lingkungan mereka.
Jika ada tanda-tanda kegiatan yang mencurigakan di sekitar, jangan ragu untuk melaporkannya kepada kepolisian agar tindakan penindakan dapat segera dilakukan.
Sementara itu, bagi mereka yang terlibat dalam praktik ilegal ini harus ditindak tegas sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
“Jadi, jangan biarkan hal ini terjadi. Harus ada tindakan tegas selama hal tersebut melanggar hukum,” tegasnya. (Adv)
