Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, R Bambang Setyo Pambudi mengatakan Inflasi di Kota Balikpapan di bulan Januari yakni 0,41 persen Month to Month dan bulan februari 0,31 persen Month to Month.
“Ini merupakan inflasi kota tertinggi di Kalimantan. Ini menjadi perhatian kita bersama, memang Inflasi terjadi di beberapa kota atau daerah karena adanya gejolak khususnya di bahan pangan,” paparnya.
Oleh karena itu, perlu langkah strategis oleh pemerintah daerah dan stakeholder terkait untuk mengendalikan Inflasi ini, salah satunya dengan cara melakukan pasar murah.
Selain itu, TPID melalui Bulog Divre Kaltim Kaltara telah melaksanakan operasi pasar di 21 titik di Kantor Kecamatan dan Kelurahan pada tanggal 14-17 April 2023. Begitu juga, akan menggelar pangan murah di Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan Balikpapan pada Minggu depan.

“Kami berharap upaya ini dapat memudahkan masyarakat dengan harga terjangkau, sehingga angka Inflasi di Kota Balikpapan dapat terkendali,” ujarnya.
Bank Indonesia mengimbau kepada masyarakat untuk belanja bijak, tidak berlebih-lebihan dan tidak panic buying.