Merespon dengan melakukan peninjauan harga di pasar yang ada di Kota Balikpapan. Kanwil V KPPU Balikpapan melakukan pengumpulan data dan informasi kepada beberapa pedagang telur ayam di Pasar Klandasan dan Pasar Pandan Sari.
Informasi yang didapat dari pedagang, telur ayam yang beredar di Kota Balikpapan dipasok dari Surabaya dan ada juga berasal dari Lokal (Balikpapan). Kemudian penjualan telur di Kota Balikpapan berbeda dengan Pulau Jawa dimana masyarakat Kota Balikpapan membeli telur dalam jumlah satuan butir atau per-rak, sedangkan masyarakat di Jawa membeli telur ayam dengan ukuran Kilogram.
Selanjutnya harga telur ayam di Kota Balikpapan berada di kisaran harga Rp1.900–Rp2.000/butir atau Rp59.000/rak untuk telur yang berasal dari Kota Balikpapan, sedangkan telur yang didatangkan dari Surabaya berada di kisaran harga Rp2.000 – 2.100/butir atau Rp62.000/rak.
Jika dikonversi ke Kilogram harga telur berada pada kisaran Rp29.000 untuk telur yang berasal dari Kota Balikpapan dan 31.000 untuk telur yang berasal dari Surabaya. Harga telur tersebut tidak mengalami perubahan sejak seminggu terakhir. Informasi tambahan yang diperoleh, stok telur ayam sampai saat ini di Kota Balikpapan cukup aman.
Kemudian Kanwil V KPPU melakukan tinjauan langsung ke produsen telur ayam di Kota Balikpapan untuk memastikan bahwa tidak terjadinya kelangkaan stok telur ayam serta mendengar keluhan dari peternak guna menjaga kualitas dan kuantitas telur ayam lokal di Kota Balikpapan.
Keterangan dari salah satu peternak Telur ayam, bahwa saat ini telur lokal yang beredar di pasar hanya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar 40%, sisanya 60 % didatangkan dari luar seperti Jawa (Surabaya) dan Sulawesi.
Dari informasi yang dihimpun faktor yang menyebabkan harga telur ayam mengalami kenaikan yaitu adanya lonjakan harga bibit ayam dan harga pakan ayam. Dimana, kedua variabel tersebut didatangkan dari luar Kalimantan seperti dari jawa.