Semisal nanti sebulan dua kali terdapat pembahasan melalui youtube, zoom atau lainnya, agar aspirasi masyarakat itu bisa segera sampai dan mendapatkan solusinya.
Ditambahkan Taufik, pihaknya tengah mengembangkan sistem E-Risalah yang memuat seluruh rangkaian rapat-rapat DPRD. “Direkam dalam bentuk elektronik, lalu voice (suara) para dewan kemudian diubah menjadi teks (tulisan),” ujarnya.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan, karena seluruh pembahasan para dewan mulai dari penganggaran, pengawasan dan regulasi perlu ada bukti rekamnya.
“Jadi seluruh kegiatan rapat DPRD itu terekam dari awal sampai adanya sebuah keputusan,” kata Taufik.
Ke depan kantor DPRD Balikpapan dapat membangun komunikasi antara eksekutif dan legislatif menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Sehingga kinerja pemerintahan bisa lebih terhubung dengan baik. Ini yang paling penting, kalau lainnya seperti aplikasi dan seterusnya itu hanya membantu saja.
“Nanti bagaimana kami berada ditengah-tengah, untuk bisa menjembatani komunikasi yang baik,” serunya.
(BorneoFlash.com/Niken)
