Seperti diketahui anggaran dalam bentuk multiyears yang di akan digelontorkan nantinya sangat besar, mencapai ratusan miliar.
“Sebagai pengawas perlu bagi kami untuk mengetahui kapan tendernya dan pengelolaannya bagaimana. Sehingga dana besar yang dikeluarkan betul betul bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ungkap Alwi.
Begitu juga terkait masalah jembatan tembus Balikpapan Barat menuju Kariangau yang sudah bertahun-tahun belum juga terealisasi. Sementara usulan sejak tahun anggaran 2019-2020. “Sampai sekarang belum ada titik terang,” terangnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Kepala Dinas PU kota Balikpapan Andi Yusri Ramli menuturkan bahwa pertemuan ini adalah silaturahmi, sekaligus perkenalan dikarenakan komposisi komisi III saat ini sudah berbeda dari sebelumnya.
DPU juga diminta menyampaikan progres kegiatan dari Dinas PU ke depan sehingga bisa saling komunikasi dan berkoordinasi. “Pertemuan ini sifatnya hanya silaturahmi dan saling memperkenalkan diri, sekaligus sedikit dialog mengenai pekerjaan Dinas PU ke depan,” papar Yusri.

Tak hanya itu Yusri diminta untuk memberikan informasi terkait program kegiatan yang akan dikerjakan oleh Dinas PU, sehingga komunikasi bisa berjalan dan saling berkoordinasi tentang pekerjaan selanjutnya.
“Pertemuan ini sifatnya silaturahmi dan saling menginformasikan kegiatan yang menjadi tanggung jawab kedua belah pihak,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Niken)