BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Gugus tugas penanganan Covid-19 kembali melaporkan perkembangan terkonfirmasi Covid-19 di Balikpapan pada Senin (10/5/2021).
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, dalam kesempatan itu nampak memaparkan perkembangan terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan.
“Hari ini terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 21 kasus. Yang selesai isolasi juga berjumlah 21 orang, dan yang meninggal dunia 1 orang,” ujarnya memaparkan perkembangan Covid-19 di halaman Pemkot.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga menambahkan.
Meski zona hijau di satu sisi mengalami penambahan. Hanya untuk kali pertama, terdapat lingkungan RT, lingkungan perumahan yang pihaknya tetapkan sebagai zona merah.
Untuk itu melalui lurahnya pihaknya akan sampaikan bendera merah, lantaran yang terkonfirmasi per hari ini tercatat 24 orang positif Covid-19 dari klaster rumah ibadah.
Sementara itu lebih rinci, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan. Untuk 21 yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini dia terangkan, terdiri dari 11 kasus riwayat bergejala atau suspek, yang 2 diantaranya dari luar daerah.
Kemudian, 1 kasus perluasan tracing kontak dari luar daerah. Dan 8 kasus positif Covid-19 riwayat orang tanpa gejala (OTG) yang mana 4 diantaranya berasal dari luar daerah, dan 1 kasus riwayat perjalanan.
“Hari ini juga terdapat 21 kasus yang selesai di rawat dan selesai isolasi,” terangnya.
Yaitu, kata dia, dari rumah sakit Pertamina 1 pasien, Rumah Sakit Kanujoso 2 pasien, dan yang selesai isolasi mandiri ada 18 pasien dan 1 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.
“1 Pasien yang meninggal yakni laki-laki (58) di rumah sakit Pertamina Balikpapan,” bebernya.
Lebih lanjut dia juga menginformasikan, untuk capaian vaksinasi dosis pertama, kumulatif 34,4 persen. Dimana terdiri dari lansia 19,7 persen dan petugas publik 41, 7 persen.
“Sementara itu cakupan dosis ke 2 kumulatif 23, 1 persen terdiri dari lansia 13,1 persen dan petugas publik 25,2 persen dan cakupan vaksinasi tenaga kesehatan 101,8 persen,” tandasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)
