BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Satlantas Polresta Balikpapan menyebut berdasarkan hasil evaluasi data yang dilakukan pihaknya salama pandemi Covid-19, diakui terjadi tren peningkatan laka lantas yang terjadi di Kota Balikpapan.
Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono mengatakan, jika sebelumnya pihaknya memberikan kelonggaran penindakan berlalu lintas. Namun tren laka lantas mengalami peningkatan.
“Oleh karena hal ini juga harus menjadi pertimbangan kepada Pemkot maupun DPRD. Bahwasanya kerugian-kerugian akibat laka yang terjadi cukup besar,”ujarnya.
Bahkan dalam hal ini laka yang terjadi sejak Februari tahun lalu hingga bulan ini dia katakan. Mengalami tran baik dari segi kuantitas maupun kualitas bahkan untuk yang laka hingga menyebabkan pengendara meninggal juga mengalami peningkatan.
“Jadi dalam hal ini tidak hanya mengejar faktor ekonomi saja. Namun keselamatan di jalan raya juga sangat besar dan merenggut korban jiwa,” tegasnya.
Sehingganya dengan beberapa program baik itu penerapan zero tolerance dan ETLE ini.
Dia katakan, sebagai upaya-upaya dan langkah-langkah menekan terjadinya laka lantas yang fatal.
“Namun tetap tidak menghapus fungsi dari kestabilan ekonomi masyarakat sendiri. Dalam hal ini hanya merubah. Yang semula parkir, nantinya hanya bisa berhenti sementara untuk droping di kantong-kantong parkir yang ada,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)