“Proposal yang disampaikan diseleksi dengan sangat ketat, namun dengan kelengkapan dokumen yang dimiliki, Alhamdulillah hibah ini dapat diperoleh yang merupakan harapan masyarakat Kabupaten Paser khususnya Long Kali,” kata Suud.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Paser yang mewakili Pemerintah Kabupaten Paser, menyampaikan terima kasihnya kepada Pemerintah Jepang atas hibah dalam bentuk Pembangunan UGD Puskesmas Long Kali.
“Terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada lembaga Jalin Nusa yang telah memfasilitasi program hibah Grassroot pemerintah jepang ini. Semoga Kerjasama ini bisa terus berlangsung pada sektor yang lain,” ungkap Muksin.
Menurut Muksin, dipilihnya Puskesmas Long Kali sebagai lokasi karena pertimbangan jarak dengan ibukota Kabupaten Paser cukup jauh.
Selain itu lanjutnya, jarak tempuh ke ibukota Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Balikpapan yang cukup jauh sehingga dapat berpengaruh dalam keselamatan pasien berkaitan dengan pertolongan pertama jika harus melakukan pelayanan rujukan.
“Dengan dibangunnya UGD ini akan memperindah etalase Kabupaten Paser dalam hal penyelenggaraan pelayanan kesehatan sebagai salah satu pelayanan dasar kepada masyarakat,” tambah Muksin.
Untuk itu, Ia berharap dengan dibangunnya UGD di Puskesmas Long Kali, dapat membantu dalam penanganan Covid-19 dan pencapaian SPM sebagai program strategis Nasional.
“Keberadaan UGD ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan yang berskala global yakni Sustainable Development Goals (SDGs),” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Fitriani)