Saat mengambil daun pisang, pintu gudang perabotan tersebut rupanya tidak dikunci sehingga niat jahat tersangka langsung muncul dan mengintip isi bangunan gudang tersebut.
Tak butuh waktu lama tersangka kemudian sempat pulang ke rumahnya untuk mengambil kunci 10 lalu mempreteli kursi dan meja tersebut kemudian diangkut menuju rumahnya.
Selanjutnya oleh tersangka kursi dan meja yang telah dibuat itu kemudian dijual dengan harga Rp 100.000 per unitnya dan hasil penjualan tersangka itu digunakan sebagai kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Jadi tersangka ini waktu itu mengaku hendak mengambil daun pisang yang terletak dibelakang hutan itu tapi ternyata dia melihat pintu gudang itu tidak dikunci sehingga dia langsung mengintip kedalam dan kemudian mengambil kursi dan meja,” jelasnya.
Kursi dan meja tersebut berjumlah keseluruhan 25 unit, 9 unit meja dan 16 unit kursi.
Dari Haraga pasaran meja dan kursi tersebut dibanderol dengan harga Rp 300 ribu per unitnya, namun oleh tersangka hanya di jual seharga Rp 100.000 per paket. (*)
