BorneoFlash.com, MEDAN – Telkomsel menyatakan keprihatinan mendalam atas rangkaian bencana hidrometeorologi yang melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Banjir dan longsor yang terjadi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan gangguan listrik dan kerusakan infrastruktur, termasuk berdampak pada operasional jaringan telekomunikasi.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan layanan publik, Telkomsel menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemulihan jaringan sekaligus memperluas distribusi bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak.
Vice President (VP) Consumer Business Area Sumatera Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, mengungkapkan bahwa kondisi lapangan masih sangat menantang namun upaya pemulihan terus dipacu.
“Kami sangat berduka atas bencana yang menimpa masyarakat di berbagai wilayah Sumatera. Meski akses menuju banyak lokasi masih terbatas, tim kami terus bergerak untuk memastikan layanan komunikasi dapat kembali digunakan. Kami juga menggandeng berbagai pihak agar bantuan kemanusiaan dapat menjangkau warga yang membutuhkan dengan lebih cepat,” ujar Saki, pada Jum’at (28/11/2025).
Di Aceh, kerusakan jaringan tercatat sebagai yang paling signifikan. Lebih dari 1.430 site dan ribuan BTS masih mengalami gangguan akibat padamnya pasokan listrik, kerusakan tower SUTET, serta terputusnya akses jalan.
