BorneoFlash.com, JAKARTA – Pasca merger, PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) terus melakukan konsolidasi dengan fokus menjaga dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Upaya ini juga diarahkan untuk memastikan efektivitas operasional jaringan tetap optimal di tengah proses integrasi.
Salah satu langkah strategis yang diwujudkan adalah mengintegrasikan pusat operasional dan monitoring kualitas layanan terpadu (Customer Experience & Service Operation Center – CE & SOC) di satu lokasi yang sama, yaitu di Gedung XLSMART Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan, Pada Rabu (24/9/2025).
CE & SOC ini merupakan penggabungan dua Network Operation Center (NOC) yang sebelumnya dimiliki oleh XL Axiata di XL Axiata Tower, Kuningan, Jakarta, dan Smartfren di BSD – Tangerang Selatan
Direktur & Chief Integration Officer XLSMART, Sanjay Vaghasia mengatakan, “Sejak awal merger, prioritas utama XLSMART adalah menjaga stabilitas jaringan di tengah aktivitas integrasi yang intensif, sehingga kenyamanan pelanggan tetap terjaga dan operasional jaringan juga berjalan dengan lancar.
Dengan adanya pembaruan dan integrasi dua NOC di dua tempat yang berbeda menjadi satu lokasi ini, mempermudah XLSMART melakukan monitoring dan memastikan jaringan tetap prima, sehingga para pelanggan tidak merasakan dampak negatif dari proses transisi.”
Pusat operasional dan monitoring kualitas layanan terpadu (CE & SOC) ini sudah mulai terintegrasi sejak Juli 2025, yang menandai tonggak penting dalam fase pasca-merger, di mana XLSMART memprioritaskan stabilitas jaringan dan efektifitas serta efisiensi operasional.
Dengan desain yang lebih modern dan terintegrasi, CE & SOC memantau semua layanan, termasuk layanan mobile internet, panggilan suara, SMS , Value Added Service, IoT, corporate services, internet kabel, aplikasi layanan mandiri (myXL, Axisnet, MySF), hingga aplikasi OTT, guna memastikan kualitas jaringan prima bagi seluruh pelanggan.
Pusat operasi baru ini mengkonsolidasi semua fungsi pemantauan jaringan di satu lokasi. Proses integrasi kedua NOC ini sebelumnya berhasil diselesaikan dalam waktu tiga bulan, dan menjadi salah satu integrasi tercepat pasca-merger di industri telekomunikasi di Indonesia.