Warga Gunung Sari Ulu Balikpapan Antusias Belajar Sulam Tumpar

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Pelaku kriya dan kader PKK belajar Sulam Tumpar, di Aula Kelurahan Gunung Sari Ulu tampak berbeda, pada Rabu (24/9/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Pelaku kriya dan kader PKK belajar Sulam Tumpar, di Aula Kelurahan Gunung Sari Ulu tampak berbeda, pada Rabu (24/9/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Suasana aula Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah tampak berbeda, pada Rabu (24/9/2025). 

 

Sebanyak 37 warga, yang terdiri dari pelaku kriya dan kader PKK, larut dalam semangat belajar Sulam Tumpar, seni sulam tradisional khas yang terkenal dengan kerumitan sekaligus keindahannya.

 

Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan keterampilan biasa, melainkan realisasi dari usulan warga yang disampaikan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun lalu. 

 

Kehadirannya menjadi bukti komitmen pemerintah kelurahan dalam menindaklanjuti aspirasi masyarakat sekaligus melestarikan budaya lokal.

 

Lurah Gunung Sari Ulu, Rendra Hermawan, menegaskan pelatihan Sulam Tumpar memiliki nilai strategis, baik dari sisi budaya maupun ekonomi.

 

“Melalui pelatihan ini, warga diharapkan memperoleh keterampilan baru yang bernilai, meningkatkan kreativitas, sekaligus ikut menjaga warisan budaya kita. Yang lebih penting, keterampilan ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi keluarga,” ujarnya.

 

Pelatihan dipandu instruktur berpengalaman. Para peserta diajarkan teknik dasar Sulam Tumpar hingga cara mengembangkan desain agar selaras dengan tren pasar. 

Pelaku kriya dan kader PKK belajar Sulam Tumpar, di Aula Kelurahan Gunung Sari Ulu tampak berbeda, pada Rabu (24/9/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Pelaku kriya dan kader PKK belajar Sulam Tumpar, di Aula Kelurahan Gunung Sari Ulu tampak berbeda, pada Rabu (24/9/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Dengan begitu, hasil karya tidak hanya bernilai seni, tetapi juga memiliki daya saing sebagai produk kriya yang bisa dipasarkan lebih luas.

 

Sulam Tumpar sendiri dikenal sebagai sulaman tradisional dengan detail yang rumit dan memerlukan ketelatenan tinggi. Keindahan motifnya membuat teknik ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk kerajinan unggulan.

 

Lewat pelatihan ini, warga Gunung Sari Ulu tak hanya dibekali keterampilan baru, tetapi juga dorongan untuk menjadikan tradisi sebagai sumber kreativitas dan peluang ekonomi.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.