Oleh karena itu, pemerintah daerah tidak akan mengambil langkah sendiri tanpa koordinasi lintas lembaga.
Ia menambahkan, jalur musyawarah menjadi pilihan terbaik dalam menyelesaikan persoalan ini.
Pemerintah, katanya, siap memfasilitasi pertemuan antara semua pihak yang berkepentingan agar tercipta solusi yang adil dan damai.
“Kalau semua duduk bersama, pasti ada jalan keluar. Yang penting, jangan ada yang memprovokasi atau membawa isu ini ke arah yang merusak persatuan,” tegasnya.
Selain mengimbau warga, Andi Harun juga meminta media untuk berperan dalam menjaga suasana damai dengan menyampaikan informasi yang seimbang dan menenangkan.
Ia menegaskan bahwa isu agama sangat sensitif, sehingga pemberitaan yang tidak proporsional bisa memperkeruh suasana.
“Saya percaya, warga Samarinda cukup dewasa dalam menyikapi perbedaan. Tapi peran media juga penting, jangan justru memperbesar ketegangan,”tambahnya.
Pemerintah berharap polemik ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi yang selama ini menjadi bagian dari identitas masyarakat Samarinda. (*)