Wali Kota Samarinda Ajak Semua Pihak Jaga Kerukunan di Tengah Polemik Gereja

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

BorneoFlash.com, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kerukunan dan mengedepankan dialog dalam menyikapi polemik pendirian Gereja Toraja di Kelurahan Sungai Keledang, Kecamatan Samarinda Seberang. 

 

Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menyusul munculnya perbedaan pendapat antara warga dan pihak gereja.

 

Permasalahan muncul setelah rencana pembangunan gereja di kawasan RT 24 memicu penolakan sebagian warga yang merasa belum ada kesepakatan lingkungan. 

 

Di sisi lain, pihak gereja menyatakan telah melengkapi seluruh dokumen administratif sesuai ketentuan yang berlaku. Situasi ini pun menarik perhatian publik dan berpotensi menimbulkan ketegangan sosial.

 

Andi Harun menegaskan bahwa penyelesaian masalah seperti ini tidak bisa dilakukan secara sepihak, apalagi dengan pendekatan yang emosional. 

 

Ia mendorong agar semua pihak menahan diri dan tidak menjadikan perbedaan pendapat ini sebagai sumber konflik.

 

“Kita harus tetap menjaga suasana kondusif. Ini bukan hanya soal pembangunan rumah ibadah, tapi soal bagaimana kita hidup berdampingan dengan saling menghormati,”ujarnya.

 

Menurutnya, proses pendirian rumah ibadah melibatkan berbagai institusi seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kementerian Agama, MUI, serta tokoh masyarakat. 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.