Perang Dagang Semakin Memanas: Trump Akan Terapkan Tarif Baru untuk Negara yang Gagal Negosiasi

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.Foto: AP/Jose Luis Magana
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.Foto: AP/Jose Luis Magana

BorneoFlash.com, WASHINGTON DC – Presiden AS, Donald Trump, menegaskan bahwa ia akan memberlakukan tarif impor balasan jika negara-negara gagal dalam negosiasi perdagangan. Kebijakan ini bisa memperburuk perang dagang dan menambah kekhawatiran resesi global.

 

Setelah ia menunda tarif selama 90 hari kecuali untuk China banyak negara segera mengajukan negosiasi untuk menghindari tarif tambahan. Trump mengatakan, “Jika kami tidak mencapai kesepakatan, kami akan menetapkan tarif,” dan menambahkan, “Kami akan tentukan jumlah tarifnya dalam dua atau tiga minggu.”

 

Sekitar 90 hingga 100 negara sudah menawarkan diri untuk bernegosiasi, memberikan tantangan besar bagi negosiator perdagangan untuk menyelesaikan kesepakatan dalam waktu singkat. Namun, belum ada kejelasan mengenai tarif baru yang akan diterapkan, apakah menggantikan tarif yang ditangguhkan selama 90 hari atau hanya berlaku sementara.

 

Saat ini, AS masih mempertahankan tarif 10% pada hampir semua barang impor, dengan tarif lebih tinggi untuk barang tertentu. Kebijakan ini menciptakan ketidakpastian bagi bisnis dan konsumen serta mengguncang pasar, yang menyebabkan penurunan saham dan aset AS. S&P 500 kehilangan sekitar US$ 7 triliun sejak mencapai puncaknya pada Februari.

 

Organisasi besar memperingatkan bahwa kebijakan tarif Trump dapat memperlambat ekonomi global, karena kebijakan ini berpotensi mengubah pola perdagangan internasional dan pergerakan modal di seluruh dunia. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.