BorneoFlash.com, UJOH BILANG – Pembangunan sektor transportasi di Mahakam Ulu (Mahulu) memasuki babak baru. Dinas Perhubungan (Dishub) Mahulu kini menegaskan perannya bukan hanya sebagai pelaksana teknis di lapangan, tetapi juga sebagai pusat perencanaan transportasi terpadu berbasis data dan keberlanjutan.
Komitmen itu ditegaskan dalam acara syukuran peresmian Kantor Dishub Mahulu yang kini beroperasi di Kompleks Dermaga Batu Dinding, Ujoh Bilang, pada Selasa (15/4/2025). Gedung baru ini menjadi simbol lahirnya semangat baru bagi Dishub dalam memperkuat arah pembangunan sektor transportasi daerah.
“Keberadaan kantor ini harus menjadi titik awal untuk memperkuat fungsi Dishub sebagai pusat data dan perencanaan transportasi yang komprehensif. Setiap program harus didukung perencanaan matang, sesuai prioritas dan kemampuan keuangan daerah,” ujar Wakil Bupati Mahulu, Drs. Yohanes Avun, M.Si, mewakili Bupati dalam sambutannya.
Menurut Wabup, Mahakam Ulu memiliki tantangan geografis yang unik — wilayah pegunungan dan aliran sungai yang menjadi satu-satunya jalur utama masyarakat. Karena itu, transportasi tidak bisa hanya dilihat dari sisi pembangunan fisik, tetapi juga dari aspek konektivitas dan efisiensi layanan publik.
“Pembangunan transportasi di Mahulu harus direncanakan secara terpadu, menghubungkan jalur darat dan sungai, serta memperhitungkan kondisi sosial masyarakat,” tambah Avun.
Selain menata perencanaan, Dishub Mahulu juga diminta memperkuat keselamatan transportasi darat, khususnya di jalur utama Ujoh Bilang – perbatasan Kutai Barat yang rawan longsor dan kecelakaan. Wabup menekankan pentingnya pemasangan rambu-rambu, penanda bahaya, dan sarana pengamanan jalan agar aktivitas masyarakat tetap berjalan aman, terutama di musim penghujan.
“Arahan pimpinan akan segera kami tindaklanjuti. Kami sudah memetakan titik-titik rawan dan akan mempercepat pemasangan rambu serta perlengkapan keselamatan jalan,” ujar perwakilan Dishub Mahulu.
Lebih jauh, Dishub menegaskan komitmennya untuk menyusun rencana induk transportasi daerah (RITD) yang berpihak pada masyarakat dan lingkungan. Dokumen ini akan menjadi panduan utama pembangunan infrastruktur transportasi yang efisien, berkeadilan, dan berkelanjutan di Mahulu.
“Kami ingin memastikan setiap pembangunan transportasi memiliki arah yang jelas, tidak tumpang tindih, dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” imbuh perwakilan Dishub.
Dengan beroperasinya kantor baru, Dishub Mahulu diharapkan menjadi pusat koordinasi lintas sektor — mengintegrasikan perencanaan, pengawasan, dan inovasi transportasi. Transformasi ini menandai langkah maju menuju Mahulu yang semakin terhubung, aman, dan berdaya saing di jantung Kalimantan Timur. (*/Adv)
