BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Kebakaran yang terjadi di kawasan permukiman padat penduduk Balikpapan menjadi peringatan bagi pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana yang lebih efektif.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dinas Sosial langsung bergerak cepat dalam penanganan darurat, namun evaluasi terhadap sistem pencegahan juga perlu dilakukan.
Menurut Wakil Wali Kota Balikpapan, H. Bagus Susetyo mengatakan kebakaran yang berhasil dikendalikan dalam waktu 30 menit tersebut tetap menghadapi kendala teknis, terutama dalam penyambungan selang yang harus mencapai 800 meter karena lokasi berada di area yang lebih tinggi.
“Ini menjadi evaluasi bagi kita semua, bagaimana kesiapan infrastruktur penanggulangan bencana di kawasan padat penduduk bisa lebih baik lagi,” ujarnya kepada awak media, pada hari Jumat (28/3/2025)..
Ia menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan kebakaran, termasuk memastikan keamanan instalasi listrik dan penggunaan tabung gas. “Banyak kebakaran terjadi akibat kelalaian kecil yang bisa dicegah jika masyarakat lebih sadar akan risikonya,” tambahnya.
Selain bantuan darurat seperti selimut, beras, kebutuhan pokok, dan perlengkapan sekolah yang diberikan kepada korban kebakaran, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga keamanan lingkungan.
“Kita perlu membangun budaya tanggap bencana, di mana masyarakat tidak hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga memiliki kesadaran sendiri dalam melakukan pencegahan,” ungkap Wakil Wali Kota.
Menjelang musim mudik Lebaran, Pemkot Balikpapan juga mengimbau warga untuk memastikan rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan koordinasi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana di masa depan.
