Dalam kesempatan ini, ia juga menyinggung potensi zakat yang lebih besar dengan partisipasi 100% dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Balikpapan, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah zakat yang terkumpul dan membantu lebih banyak mustahik di masa mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Balikpapan, Abdul Rosyid Bustomi, menyampaikan bahwa para penerima manfaat berasal dari berbagai kalangan masyarakat yang kurang mampu, termasuk janda tua.
Tahun ini, para mustahik menerima bantuan berupa uang tunai yang lebih fleksibel untuk kebutuhan sehari-hari, berbeda dengan tahun sebelumnya yang disalurkan dalam bentuk sembako. “Kami memilih uang tunai agar lebih bermanfaat untuk membeli kebutuhan lain yang mendesak,” jelas Bustomi.
Bustomi juga berharap agar pegawai pemerintah kota semakin banyak yang menyalurkan zakatnya melalui Baznas, untuk menambah dana yang dapat disalurkan kepada para mustahik.
Tahun ini, pengumpulan zakat telah mencapai Rp 5,5 miliar, dan Baznas berencana untuk meningkatkan jumlah tersebut pada tahun depan, dengan target mencapai Rp 16 miliar.

Salah satu penerima manfaat, Rasita, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. “Bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan saya sangat berterima kasih,” ujarnya.
Program “Ramadan Bahagia” ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Baznas Kota Balikpapan dalam membantu warga yang membutuhkan, terutama di bulan suci Ramadan.