BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Halili Adinegara, menyampaikan keprihatinannya terkait musibah banjir yang melanda Kota Balikpapan pada Jumat, 7 Maret 2025.
Banjir yang terjadi akibat hujan deras ini menggenangi berbagai kawasan di kota, termasuk pemukiman warga, masjid, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
Halili mengungkapkan bahwa banjir terjadi saat sebagian besar masyarakat tengah bersiap untuk makan sahur di bulan Ramadan, yang semakin menambah kesulitan bagi warga yang terdampak.
“Saya sangat prihatin dengan kejadian ini, terutama karena banjir terjadi saat masyarakat sedang mempersiapkan sahur. Kondisi ini tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari mereka, apalagi di bulan Ramadan yang penuh berkah,” ujar Halili Adinegara kepada BorneoFlash.com, pada hari Minggu (9/3/2025).
Menurut Halili, permasalahan banjir di Kota Balikpapan telah berlangsung lama, dan salah satu solusi yang perlu segera diperhatikan adalah pembangunan dan perbaikan sistem drainase, khususnya di wilayah yang belum pernah mendapatkan perhatian, seperti Sungai Ampal dan sekitarnya.
“Saya berharap pemerintah kota benar-benar serius dalam membangun drainase di daerah-daerah yang selama ini belum tersentuh pembangunan. Paling tidak, banjir yang semula menggenang sepinggang orang dewasa, bisa diminimalkan menjadi setinggi mata kaki,” kata Halili.
Namun, ia juga menekankan bahwa meskipun pembangunan drainase dapat membantu mengurangi dampak banjir, intensitas hujan yang sangat deras selama 3 hingga 4 jam tetap dapat menyebabkan banjir.
“Banjir seperti ini tak bisa dihindari jika hujan turun dengan intensitas tinggi dalam waktu lama. Ini menjadi tantangan tersendiri untuk kita semua,” lanjutnya.
Halili juga menambahkan bahwa banjir pada Jumat, 7 Maret 2025, tidak hanya berdampak pada pemukiman warga, tetapi juga merendam berbagai fasilitas umum.
“Rumah saya sendiri di Wonorejo 3, Gunung Samarinda, juga ikut terendam banjir. Ini menunjukkan bahwa masalah banjir memang sudah menjadi persoalan besar yang harus segera ditangani,” ujarnya.
Dalam menghadapi masalah ini, Halili mengimbau pemerintah kota untuk segera melakukan langkah-langkah konkret untuk memperbaiki infrastruktur drainase di Kota Balikpapan.
Politisi PKB ini juga berharap agar masyarakat tetap waspada dan menjaga kerukunan selama menghadapi kondisi bencana alam tersebut.
Ke depan, Halili berharap akan ada koordinasi yang lebih baik antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dalam upaya penanggulangan banjir di Kota Balikpapan.
“Banjir adalah masalah bersama, dan kita harus bersama-sama mencari solusi yang efektif agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa mendatang,” pungkasnya.
Dengan adanya perhatian dan upaya bersama dari semua pihak, diharapkan masalah banjir di Kota Balikpapan dapat segera teratasi, sehingga masyarakat bisa menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih nyaman, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini. (Adv)