Helmi Optimis Target Realisasi Investasi Balikpapan Capai Rp24 Triliun Lebih di Tahun 2024

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Sejak adanya proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina dan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), pertumbuhan investasi di Kota Balikpapan meningkat.

 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi menyampaikan target realisasi investasi di Kota Balikpapan sebelum adanya RDMP dan IKN, sebesar Rp 3-4 Triliun dalam satu tahun. Kemudian melonjak menjadi Rp 18 Triliun, sehingga melebihi dari target realisasi investasi di Kota Balikpapan.

 

 “Target realisasi investasi di Kota Balikpapan tahun 2024 sebesar Rp20 Triliun, pada triwulan ke 3 sudah memperoleh Rp18 Triliun lebih. Kami optimis tahun 2024 bisa lebih dari Rp24 Triliun tahun 2024,” jelasnya kepada awak media.

 

Pada tahun 2023, target realisasi investasi di Kota Balikpapan sebesar Rp 18 Triliun tetapi capaian sebesar Rp 24 Triliun. Yang mana 50 persen diperoleh dari RDMP, artinya investasi dari berbagai macam sektor murni mencapai Rp 12 Triliun. Padahal sebelum adanya IKN dan RDMP capaian dari berbagai sektor sebesar Rp 3-4 Triliun. “Ada kenaikan hampir Rp 9 Triliun, target realisasi investasi di Kota Balikpapan,” sebutnya.

 

Kehadiran IKN, banyak warga yang datang ke Kota Balikpapan, sehingga menjadi sektor penunjang dan berdampak pada peningkatan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) di Kota Balikpapan dibidang kuliner, yang menjadi lima besar.

 

Terdapat 5 ribu lebih Nomor Induk Berusaha (NIB) yang terbit itu semua Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang mana lima terbesar dari kuliner. Jika disandingkan dengan investasi pabrik yang mempunyai investasi besar, misalnya satu pabrik bisa menghasilkan investasi sebesar Rp1,3 Triliun. Tetapi, 5 ribu UMKM bisa menghasilkan sekitar Rp200 Miliar. Tentunya hal ini tidak bisa disandingkan.

Baca Juga :  Wabup Mahulu Sidak ke Kantor OPD, Tinjau Layanan dan Kehadiran ASN Usai Libur Panjang Lebaran

 

Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan promosi untuk menjual potensi Balikpapan dengan menawarkan Kawasan Industri Kariangau, menarik investor ke Balikpapan dengan memberikan jaminan keamanan, kenyamanan serta membuat event-event baik tingkat nasional maupun internasional. Mengingat, Balikpapan sebagai Kota Meeting, Incentives, Convention, and Exhibition (MICE). Tentunya, 

 

Disisi lain, Balikpapan sebagai kota penyangga dan gerbang IKN, hal ini menjadikan peluang, untuk menarik investor untuk berinvestasi di Kota Balikpapan.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.