Kejar Target Swasembada Energi, SKK Migas Pacu Produksi

oleh -
Editor: Ardiansyah
SKK Migas Perwakilan Kalsul bersama KKKS di wilayah Kalimantan dan Sulawesi melaksanakan Lokakarya Media Tahun 2024, Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Macora Hotel The Rinra Makassar, Rabu (13/11/2024). Foto: HO/SKK Migas Kalsul
SKK Migas Perwakilan Kalsul bersama KKKS di wilayah Kalimantan dan Sulawesi melaksanakan Lokakarya Media Tahun 2024, Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Macora Hotel The Rinra Makassar, Rabu (13/11/2024). Foto: HO/SKK Migas Kalsul

“Kalau saya hitung Gas kita bisa bertahan sekitar kurang lebih 28 tahun. Ini masa depan Indonesia, untuk mewujudkan swasembada indonesia. Harapannya ini akan kita eksplorasi dan menemukan cadangan baru,” paparnya.

 

Faizal menyebutkan Indonesia memiliki 128 basin potensi cadangan minyak gas yang terperangkap di hidrokarbon pada cekungan yang tersebar di Indonesia.

 

“Kami optimis itu . Yang sekarang kita nikmati 600 ribu barel. Yang sudah di eksplorasi itu menghasilkan dari Sumatera, kalimantan Sulawesi baru 20 cekungan,” jelasnya.

 

“SKK melihat ini sebagai masa depan mewujudkan swasembada. “Ada 68 basin masih virgin belum diapa-apain,” tambahnya.

 

Beberapa Strategi SKK Migas Pacu Produksi Migas

SKK Migas bersama pemerintah dan KKKS memiliki beberapa strategi menuju target yakni optimasi sumur eksisting, percepatan eksplorasi cadangan menjadi produksi selama 11 tahun menjadi 4-5 tahun.

 

“Lapangan Geng North ketemu 2023, target pemerintah 2027 itu sudah onstream. Itu 4 tahun. Ini strategi yang diimplementasi SKK dan KKKS untuk mempercepat cadangan menjadi produksi,” ucapnya.

 

Selanjutnya penerapan teknologi industri migas terutama saat mengebor migas sehingga optimasi hasil pengeboran bisa lebih baik.

 

“Sekarang teknologi diimplementasikan ke sumur-sumur tua. Keempat. Kegiatan eksplorasi dengan berikan kemudahan berikan karpet merah kepada investor. Karena ini eksplorasi dengan cadangan migas ini masa depan Indonesia untuk ketahanan migas,” katanya.

 

Swasembada energi 4-5 tahun diharapkan dapat terwujud. Apalagi untuk gas produksi naik terus tapi konsumsi belum optimal. Faizal mengutip data Bauran Energi 2020-20250, konsumsi minyak naik sebanyak 139 persen sedangkan gas konsumsi naik sebanyak 290 persen. 

 

“terutama gas yang lebih bersih dan efisien, gas akan jadi agen transisi energi. Yakni akan mengantarkan pada net zero emisi sampai tahun 2060,” tutupnya. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.