BorneoFlash.com, BALIKPAPAN — Komunitas Yuk Ngaji Balikpapan (YNB) sukses menggelar acara bertajuk “XK Playground” di A2B Coffee Space, Jalan Buana, Batu Ampar yang menghadirkan Fuad Naim sebagai pembicara utama, yang berbagi pandangan mengenai fenomena budaya pop Korea dari perspektif Islam, Sabtu 26 Oktober 2024.
Diikuti oleh sekitar 100 remaja Balikpapan, acara ini berlangsung meriah. Meski tiket terbatas, antusiasme terlihat dari kemeriahan pembukaan dengan nyanyian lagu-lagu populer bersama audiens dan penampilan cover dance ala Korea dari tim ikhwan YNB. Tak hanya itu, tersedia juga booth fandom, makanan, dan fashion yang menjual beragam pernak-pernik bagi para pengunjung.
Ketua Panitia, Lukman Ashari, menyampaikan bahwa acara ini bertujuan untuk membuka perspektif baru bagi para remaja dalam memahami tren K-Pop melalui kacamata Islam.
“Yuk Ngaji Balikpapan berkolaborasi dengan X Wifer untuk mengadakan kegiatan ini bersama Fuad Naim, agar kita dapat memahami Korea sembari berbicara tentang agama. Tujuan kami memperkenalkan lingkungan pertemanan yang baik dan circle positif dengan harapan bisa taat dan bersenang-senang bersama,” ujar Lukman.
Dalam sesi diskusi, Fuad Naim mengajak para K-Popers untuk tidak sekadar mengidolakan dan menikmati musik atau tren, namun juga meniatkannya demi kebaikan yang diridhai Allah.
“Kita bisa menikmati tanpa terpengaruh hal yang bertentangan dengan ajaran Islam. Contohnya, penampilan perempuan Korea yang beberapa kali terlihat mengutamakan operasi kecantikan. Sebagai umat Islam, kita perlu bersyukur dan menghargai nikmat yang diberikan Allah SWT,” ucap Fuad sambil menyampaikan pesan dari QS. At-Tin: 4, “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Fuad juga menegaskan pentingnya memilih kehidupan yang berlandaskan aturan Islam, mulai dari penampilan hingga hubungan sosial. Dengan acara seperti ini, ia berharap para remaja mendapatkan wawasan tentang bagaimana tetap menjaga identitas Islam di tengah fenomena budaya populer.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat semangat para remaja Balikpapan dalam memilih lingkungan pertemanan positif serta meningkatkan kecintaan mereka terhadap nilai-nilai agama, meskipun di era yang penuh dengan tren dan arus globalisasi. (*)
