Haemusri Pastikan Pembangunan Pasar Klandasan Blok C Selesai Akhir Tahun 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Usai melakukan revitalisasi pasar klandasan Blok A dan B. Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Balikpapan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) melanjutkan revitalisasi pasar klandasan Blok C. Sebelumnya, telah dilakukan revitalisasi pasar klandasan Blok A dan Blok B.

 

Kepala Disdag Kota Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan pengerjaan pembangunan pasar klandasan blok C wajib selesai 100 persen di akhir bulan desember 2024, sesuai dengan jadwal perjanjian.

 

“Saat ini sudah mencapai 50 persen, sesuai dengan estimasi target progres pengerjaan. Kita harapkan mereka sampai dengan akhir bulan ini harus bisa menyelesaikan hingga 65 persen. Itu wajib,” ucapnya kepada awak media pada hari Jumat (25/10/2024), di Pasar Klandasan Balikpapan.

 

Haemusri menyebutkan anggaran yang dikeluarkan untuk revitalisasi blok c pasar klandasan sebesar Rp6,6 Miliar dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan Tahun 2024.

 

Pemerintah Kota Balikpapan melakukan revitalisasi pasar klandasan dengan tujuan untuk memberikan kenyamanan kepada para pedagang dan pembeli saat berbelanja. Pasar pun terlihat rapi dan bersih.

 

Kata Haemusri, para pedagang Blok C pasar klandasan sudah dapat menempati kios di tahun 2025 nanti. Ukuran dan penataan kios sama seperti Blok A dan Blok B. 

Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan melanjutkan Revitalisasi pasar klandasan Blok C. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan melanjutkan Revitalisasi pasar klandasan Blok C. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Para pedagang akan menempati kios sesuai dengan nomor undian yang diambil. Ini telah disepakati para pedagang dan pemerintah. Jadi tidak ada dapat memilih, semua bergantung pada hasil undian.

 

“Saya minta diundi. Jadi tidak ada siapa di depan. Memang ada beberapa pedagang yang datang ke saya minta ke depan nggak usah diundi. Saya tidak mau, dari pada saya diributi sama pedagang,” katanya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.