BorneoFlash.com, JAKARTA – Sehari setelah dilantik, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka langsung meninjau proyek MRT Jakarta Fase 2 Selatan-Utara (Bundaran HI – Kota), terutama di Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin.
Ia mengunggah kunjungannya di akun Instagram @gibran_rakabuming dan didampingi oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi serta Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi. Gibran berjalan kaki menelusuri terowongan yang menghubungkan kedua stasiun tersebut.
“Ditemani Menteri Perhubungan Bapak Dudy Purwagandhi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, saya berjalan kaki menelusuri terowongan dari Stasiun Monas ke Stasiun Thamrin, yang merupakan bagian dari proyek MRT fase 2 Selatan-Utara (Bundaran HI-Kota),” kata Gibran pada Senin (21/10/2024).
Gibran menegaskan bahwa pembangunan proyek sudah mencapai 82% dan penting untuk menyelesaikannya tepat waktu. Ia juga menekankan rencana penghijauan kembali setelah proyek selesai.
“Proses pekerjaan sipil sudah mencapai 82%. Kita harus memastikan proyek ini selesai tepat waktu, dan setelahnya area ini harus dihijaukan kembali,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, menjelaskan bahwa fase 2A MRT Jakarta meliputi tujuh stasiun bawah tanah: Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.
Pembangunan fase 2A diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 25,3 triliun, yang dibiayai melalui pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang. Ahmad menargetkan seluruh proyek rampung pada 2029.
“Fase 2A dibagi menjadi dua segmen: segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029,” jelas Ahmad pada Rabu (10/1/2024). (*)
