BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan Melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan menargetkan perbaikan 135 rumah Warga tidak layak huni selesai dikerjakan pada akhir tahun 2024.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan, Rafiuddin mengatakan program perbaikan rumah tidak layak huni merupakan salah satu program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu untuk memperbaiki tempat tinggalnya.
Berharap, program perbaikan rumah tidak layak huni dapat selesai tepat waktu, sehingga sebelum tahun 2025 semua pekerjaan sudah tuntas. Program ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 dengan total anggaran sebesar Rp3 miliar lebih.
Di tahun ini ada perbedaan dengan tahun sebelumnya, yang mana tahun ini pemerintah kota balikpapan dalam melakukan perbaikan rumah, memberikan bahan material dan upah pekerjaan rumah, sedangkan tahun sebelumnya tidak ada diberikan upah pengerjaan untuk perbaikan rumah, hanya material bahan bangunan saja.
“Anggaran upah pengerjaan merupakan usulan dari wali kota Balikpapan, karena tidak semua warga mampu membayar upah pekerja jika sudah diberikan material,” jelas Rafiuddin Kepada Media.
Untuk perbaikan satu rumah Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan menganggarkan sebesar Rp22,5 juta untuk bahan material, sedangkan upah pengerjaan sebesar Rp 2,5 juta.
“Jadi total perbaikan untuk satu rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni sebesar Rp25 juta,” sebutnya.
Melalui perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga tidak mampu di Kota Balikpapan, dapat memberikan kenyamanan dan menjaga kesehatan keluarga.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan program bantuan ini, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mewujudkan Kota Balikpapan sebagai kota yang nyaman dan layak dihuni dan sejahtera. (Adv)
