BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terutama didorong oleh industri pengolahan minyak dan pertambangan yang memiliki kontribusi terbesar terhadap perekonomian Kaltim.
Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang saat ini tengah berlangsung. Turut memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.
Khususnya Kota Balikpapan terutama pada sektor penginapan, kebutuhan makanan, pemberdayaan vendor lokal, dan penyediaan layanan lainnya bagi para pekerja Proyek RDMP Balikpapan yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).
Berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) serta Data Realisasi Investasi Kota Balikpapan tahun 2023. PT KPB memiliki nilai realisasi investasi terbesar dengan lebih dari Rp 14,8 triliun. Sebagai penghargaan atas kontribusi ini, PT KPB meraih Balikpapan Investment Award.
Penghargaan ini diserahkan oleh Asisten II Bidang Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Balikpapan, Andi Muhammad Yusri Ramli, kepada Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, di Nusantara Ballroom, Kompleks Balikpapan Superblock (BSB) pada Rabu (4/9/2024).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi, memberikan apresiasi tinggi kepada pelaku usaha, investor, dan semua pemangku kepentingan yang telah mendukung pertumbuhan investasi di kota ini.
“Berkat kerja keras dan dedikasi kita bersama, realisasi investasi Kota Balikpapan pada 2023 mencapai Rp 24,1 triliun. Melampaui target yang ditetapkan Kementerian Investasi/BKPM melalui DPMPTSP Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp 17,2 triliun. Ini adalah pencapaian luar biasa yang patut dibanggakan,” ujarnya.