Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim Kantongi Program dan Strategi untuk Kota Balikpapan  

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Indra Saputra. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Indra Saputra. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), mempunyai beberapa program dan strategi ke depan khususnya jangka pendek untuk Kota Balikpapan.

 

Hal ini sudah disampaikan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim, Indra Saputra kepada Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. “Alhamdulillah diterima baik oleh Bapak Wali Kota, beberapa hal yang kita sampaikan,” jelasnya kepada media.

 

Hal pertama yang disampaikan mengenai aset yang telah dibangun Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kaltim Kementerian PUPR sejak tahun 2008 hingga tahun 2024. 

 

Aset yang sudah diserahkan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan  dapat dikelola, dipelihara dengan baik, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat Balikpapan. 

 

“Ada beberapa rencana kedepan untuk pemeliharaan operasional yang sudah disambut baik oleh pemkot,” katanya.

 

Disamping itu juga, pemenuhan kebutuhan air minum di Kota Balikpapan turut menjadi pembahasan. Pihaknya mempunyai konsep jangka pendek dan menengah untuk pemenuhan air minum. Keterbatasan air baku menjadi kendala dalam pemenuhan air bersih.

 

Salah satu alternatif air baku yang bisa diperoleh warga Balikpapan dari bendungan sepaku semoi. Walaupun sebagian akan melayani kebutuhan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, tetapi sebagian kecil akan berkontribusi untuk kebutuhan air minum di Kota Balikpapan

 

Tak hanya itu, alternatif lain pemenuhan air baku dari sungai mahakam. Dari situ pun sebagian kecil bisa dimanfaatkan untuk warga balikpapan.

 

Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan harus mengerjakan beberapa kajian pembangunan instalasi pengolahan air. Sebenarnya target penyelesaian instalasi ini tahun 2024.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.