BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) menyampaikan program kerja jangka pendek dan jangka menengah yang inovatif dan komprehensif untuk periode 2024-2030.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih kepada masyarakat Balikpapan, PTMB telah merancang rangkaian inisiatif strategis yang bertujuan memperkuat infrastruktur dan mengatasi tantangan distribusi air yang ada.
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, S.E., M.M., memaparkan secara rinci langkah-langkah yang akan diambil demi mencapai visi ini.
Saat ini, PTMB melayani: 122.471 SR (*data SIM per 20 Mei 2024), dengan kebutuhan konsumsi air pelanggan sebesar : 1.063 liter/detik (*Asumsi kebutuhan 150 l/org/hari dan 5 Org/SR), dengan kapasitas produksi dalam kondisi: 1.444 liter/detik, sementara kebutuhan total distribusi untuk melayani pelanggan existing adalah : 1.496 liter/detik, sehingga defisit air (-) 52 liter/detik jika dalam kondisi normal belum termasuk penambahan sambungan baru.
Menurut data analisis konsultan tahun 2023 tentang neraca air, jika penduduk Kota Balikpapan mencapai 760.183 jiwa, dan konsumsi air bersih per orang per hari adalah 170 liter, maka kebutuhan air baku mencapai 2.407 liter per detik. Oleh karena itu, diperkirakan bahwa Balikpapan akan mengalami defisit air baku sebesar 907 liter per detik pada tahun 2023.
Dalam jangka waktu yang cepat, PTMB akan berfokus pada distribusi air bersih ke pelanggan yang berada diwilayah yang sulit terjangkau, karena berada pada ketinggian dengan cara memasang tandon/tangki yang nanti nya akan didistribusi, melalui mobil tangki jika tekanan dalam pipa tidak cukup.
PTMB akan menekan angka kehilangan air yang saat ini 29% (sebelumnya 33%) dan meningkatkan kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang masih memiliki cadangan sumber air (sumur) yang dapat dioptimalkan sebagai langkah awal untuk mengatasi defisit ini.
Penataan manajemen distribusi air yang efektif dengan optimalisasi reservoir, sehingga ada cadangan air yang menjadi balancing minimal 91.853 meter kubik per hari.
Selain itu, PTMB juga akan melakukan pergantian dan perbaikan jaringan pipa yang sudah melebihi kapasitas layanan. “Perbaikan jaringan pipa ini merupakan instruksi langsung dari Walikota Balikpapan, yang harus segera kami realisasikan demi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.” ungkap Saharuddin, pada hari Minggu (2/6/2024).
Dan dalam upaya meningkatkan keberlanjutan dan ketahanan pasokan air, PTMB juga akan mengembangkan infrastruktur tambahan seperti desalinasi air laut dengan kapasitas 120 Ltr/detik (saat ini dalam penyusunan dokumen).
Kajian kelayakan mendorong percepatan proyek SPAM Regional Intake Sungai Mahakam sebagai Proyek Strategis Nasional, dengan melakukan desalinasi air payau di Sungai Manggar dan Somber, untuk memastikan pasokan air berkelanjutan di masa depan Kota Balikpapan sebagai beranda IKN.
Mengingat, proyeksi pertumbuhan pelanggan dan kebutuhan air yang meningkat. “Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi defisit air saat ini, tetapi juga untuk mempersiapkan kebutuhan air di masa depan, dengan proyeksi pertumbuhan pelanggan dan kebutuhan air yang meningkat,” jelas Saharuddin.
Pihaknya memahami bahwa pelanggan mungkin akan merasakan gangguan layanan selama masa transisi ini. Untuk itu, pihaknya memohon maaf sebesar-besarnya dan berterima kasih atas kesabaran dan pengertian dari seluruh masyarakat Balikpapan.
“Kami berkomitmen untuk memberikan informasi terkini secara berkala terkait perkembangan proyek ini dan memastikan bahwa gangguan yang terjadi seminimal mungkin,” ucapnya.
Dengan program kerja ini, PTMB berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Balikpapan, melalui penyediaan air bersih yang andal dan berkelanjutan. “Kami mengundang seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan, untuk mendukung dan berpartisipasi dalam program ini demi masa depan yang lebih baik bagi kita semua,” tutup Saharuddin. (Adv)