PTMB Siapkan Lompatan Besar Layanan Air Bersih 2025–2029, Targetkan Distribusi Merata dan Akhiri Krisis di Titik Rawan

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) bersiap melakukan transformasi besar dalam penyediaan layanan air bersih lima tahun ke depan. 

 

Melalui rencana strategis periode 2025–2029, PTMB menargetkan perluasan cakupan layanan dan distribusi air yang lebih merata sebagai fondasi ketahanan kota di tengah pertumbuhan penduduk dan wilayah.

 

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin, mengungkapkan bahwa kapasitas produksi air saat ini telah mencapai 1.460 liter per detik (Lps), angka yang bahkan sudah melampaui batas ideal untuk jumlah pelanggan eksisting. Namun, tantangan utama bukan lagi produksi semata, melainkan pemerataan distribusi.

 

“Insya Allah dalam lima tahun ke depan, dengan proyek-proyek strategis yang sedang dan akan berjalan, cakupan layanan akan semakin luas dan distribusi air lebih merata,” ujar Yudhi di Balai Kota Balikpapan, pada Rabu (24/9/2025).

 

Salah satu fokus utama PTMB adalah menyelesaikan persoalan krisis air di wilayah rawan, termasuk Kampung Baru, Balikpapan Barat. Meski telah memiliki infrastruktur pipa berkapasitas 50 Lps, distribusi aktual di kawasan ini baru mencapai 17–20 Lps.

 

PTMB telah mengajukan dan memperoleh persetujuan penambahan kapasitas 50 Lps dari Balai Wilayah Sungai (BWS). Dengan tambahan ini, layanan air di Kampung Baru diproyeksikan mampu menjangkau hingga 4.000 sambungan rumah, atau sedikitnya 3.600 sambungan aktif.

 

“Tambahan pasokan ini akan menjadi titik balik pelayanan air di Kampung Baru,” jelas Yudhi.

 

Saat ini, Kampung Baru masih bergantung pada dua Instalasi Pengolahan Air (IPA), yakni IPA Kampung Damai dan IPA Kilometer 12. 

 

Dengan pasokan tambahan yang ditargetkan masuk pada 2026, beban kedua IPA tersebut akan berkurang, sekaligus memungkinkan pemisahan sistem distribusi yang lebih efisien. 

Baca Juga :  Kapolresta Balikpapan Sambut Kunjungan Kepala Lapas Kelas II A, Perkuat Sinergitas Antar Instansi

 

“Target kami, tahun 2027 Kampung Baru tidak lagi bergantung pada dua IPA tersebut,” katanya.

 

Selain Balikpapan Barat, PTMB juga memprioritaskan wilayah timur kota dengan rencana peningkatan kapasitas produksi hingga 200 Lps. 

 

Langkah awal yang telah dilakukan meliputi optimalisasi IPA, perbaikan jaringan pipa, pemasangan pompa booster, serta rehabilitasi sumur dalam guna memperkuat tekanan air.

 

Upaya ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan air bersih di kawasan yang terus berkembang.

 

Dalam peta jalan jangka panjang, PTMB menyiapkan sejumlah proyek besar. Di antaranya penambahan pengambilan air dari Waduk Manggar sebesar 50 Lps pada 2025–2026 untuk memperkuat pasokan Balikpapan Barat, pembangunan Embung Aji Raden dan IPA Teritip Tahap II berkapasitas 200 Lps yang ditargetkan rampung pada 2027, serta proyek SPAM Sepaku–Semoi pada 2028–2029 yang akan menambah izin pengambilan air lebih dari 750 Lps.

 

Proyek SPAM ini diproyeksikan melayani puluhan ribu sambungan rumah baru dan menjadi tulang punggung pasokan air jangka panjang Balikpapan.

 

Di tengah ekspansi besar tersebut, Yudhi menegaskan bahwa PTMB tetap fokus pada perbaikan internal. Program rehabilitasi dan revitalisasi jaringan distribusi terus digencarkan untuk menekan angka kebocoran dan menjaga kualitas air yang diterima masyarakat.

 

“Tujuan kami bukan sekadar menambah kapasitas, tetapi memastikan air bersih benar-benar sampai ke rumah warga dengan kualitas dan kontinuitas yang baik,” tutupnya. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.