Sejalan dengan Konsensus UEA yang dicapai pada COP28, Masdar berdedikasi untuk menjalin kemitraan yang memberikan solusi transformatif untuk akses ke energi bersih.
“Upaya bersama kami akan mendorong investasi di bidang hidrogen hijau, tenaga surya, dan angin untuk memposisikan Indonesia sebagai pemimpin kawasan dalam transisi energi global,” kata Mohamed Jameel.
Sementara itu, Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan bahwa Ltp ini adalah salah satu bentuk nyata besarnya minat investasi asing di ibu Kota Nusantara yang telah masuk tahap pengembangan proyek.
Letter to Proceed ini merupakan kemajuan dalam salah satu tahapan investasi yang selanjutnya akan dimulai studi kelayakan oleh Masdar.
“Perkembangan didukung oleh kemitraan strategis Otorita IKN dengan Indonesia Investment Authority (INA), serta advisory dari Tony Blair Institute for Global Change,” ucap Agung Wicaksono.
Kemudian oleh Country Director Tony Blair Institute, penasihat investasi Otorita IKN, Shuhaela Haqim juga menyambut baik minat investasi Masdar dengan Otorita IKN dan berkata bahwa momentum hari ini menandai langkah maju yang signifikan untuk ibu kota baru dalam membuat dampak yang berkelanjutan bagi bangsa.
“Dekarbonisasi merupakan inti dari perjalanan ekonomi hijau Indonesia. Dengan perkembangan ini, Nusantara telah menunjukkan komitmen nyatanya untuk menjadi pelopor dalam upaya dekarbonisasi di Indonesia yang akan memperkuat ekosistem energi terbarukan di negara ini. TBI bangga menjadi bagian dari momentum ini,” kata Haqim.
Nusantara berkomitmen untuk menjadi kota dengan emisi nol pada tahun 2045 dengan semua tenaga listriknya berasal dari sumber terbarukan seperti tenaga surya, air dan angin. (*/Humas OIKN)