Dugaan Terjadi Pengoplosan Beras Milik Bulog di Pasar Balikpapan, Disdag Tidak Punya Kewenangan 

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Haemusri Umar. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Adanya indikasi yang ditemukan Kantor Wilayah (Kanwil) V Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kalimantan, di salah satu pasar di Kota Balikpapan, terkait pengoplosan Beras SPHP milik Bulog yang dijual dengan harga lebih tinggi.

 

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Haemusri Umar menanggapi hal tersebut, mengatakan jika belum mendapatkan informasi baik Polresta Balikpapan dan Polda Kaltim  yang melaksanakan kegiatan itu. “Saya belum mendapatkan informasi,” ucapnya kepada awak media, di Balai Kota pada hari Senin (29/4/2024).

 

Disdag tidak mempunyai kewenangan untuk menindak lanjuti apabila terdapat temuan itu. Yang mempunyai peran untuk menindak temuan tersebut Polresta Balikpapan maupun Polda Kaltim yang melaksanakan kegiatan itu. 

 

“Saya disampaikan apabila ada temuan tetapi tidak menindaklanjuti. Pemerintah hanya melaksanakan bagaimana sih optimalisasi peran komoditi pangan, supaya bisa selalu ada di Kota Balikpapan,” terangnya.

 

Haemusri mengatakan jika pernah mendapatkan informasi temuan pada saat dilakukan operasi pasar, baik tim Polda Kaltim dan tim Polresta Balikpapan. “Itu sudah ada ditemukan orang Balikpapan yang menjual beras sphp ke Banjarmasin. Itu yang saya dapat informasi. Terkait dari KPPU yang baru belum dapat informasi,” katanya.

 

Dilain kesempatan, Kepala Kanwil V KPPU Kalimantan, F.Y. Andriyanto mengatakan akan menindaklanjuti lebih lanjut, informasi atau indikasi terjadi pengoplosan beras SPHP milik Bulog yang dijual dengan harga lebih tinggi.

 

“Apakah itu benar terjadi atau kalau benar kita akan koordinasi dengan pihak yang berwajib. Kita akan melakukan penyelidikan dan pemanggilan kepada Bulog, terkait hal tersebut dan distributor beras juga,” jelasnya.

 

Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi kepada Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur yang sudah melaksanakan gerakan pangan murah melalui dinas terkait, sehingga tidak terjadi kelangkaan bahan pangan di Kota Balikpapan.

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.