Begitu juga rumah dalam keadaan terkunci apabila tidak ada penghuninya, untuk menghindari dari orang yang ingin berbuat jahat. “Bencana datangnya tidak ada yang tau,” ungkapnya.
Ia juga meminta agar masyarakat semua selalu menjaga rasa saling menghormati dan toleransi antar umat beragama. “Jangan sampai terjadi konflik akibat perselisihan terkait agama, apabila ada permasalahan hendaknya sesegera mungkin diselesaikan dengan cara dialog dan kekeluargaan,” jelasnya.
Hal lain yang disampaikan Rahmad yakni terkait program prioritas sebagai bentuk komitmen pemerintah salah satunya Balikpapan Terang di Kecamatan Balikpapan Timur, seperti contohnya Jembatan Manggar yang sudah terang benderang.
“Tolong dijaga dan dirawat, karena ini aset kita semua. Jangan nanti iseng-iseng lampunya di pecahin,” terangnya.

Tak lupa juga, masyarakat untuk menjaga kebersihan. “Kita tidak melarang saudara mencari nafkah, kita menghargai tapi hargai juga kebersihan lingkungan kita. Kalau bersih enak dipandang dan orang merasa nyaman, apalagi kebersihan bagian daripada iman. Kita jaga kota kita bersama-sama,” tegasnya.
Safari ramadan dirangkai dengan siraman tausiah dari Ketua Baznas Kota Balikpapan, Ustadz Abdul Rasyid Bustomi terkait pentingnya melaksanakan ibadah sholat berjamaah di bulan ramadan.