“Dengan adanya pelatihan ini, permasalahan kurangnya pelatihan dapat terjawab. Kami dari pihak desa berharap para peserta dapat mengembangkan ilmu yang dipelajari sehingga meningkatkan daya saing mereka di dunia kerja,” ucap Mullidin.
Salah satu peserta, Rasti Nur Azzahra, menyampaikan bahwa pelatihan ini membantunya dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam penggunaan aplikasi penunjang seperti Microsoft Office.
“Materi yang diberikan sangat mudah untuk dimengerti dan diaplikasikan. Sertifikat dari pelatihan ini nantinya dapat menjawab kebutuhan persyaratan dalam melamar pekerjaan,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia Dony Indrawan, mengungkapkan kebijakan perusahaan untuk terus menjalankan program-program CSR yang inovatif dan berkelanjutan sebagai langkah penting dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Di program pelatihan ini, kami berusaha mendukung pencapaian SDGs terutama terkait tujuan No 4, yaitu pendidikan berkualitas; dan tujuan No 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Menurut Dony, PHI percaya bahwa kemajuan masyarakat melalui jalur pendidikan dan pelatihan akan mendukung keberhasilan operasi dan bisnis perusahaan untuk terus menghasilkan produksi migas bagi Indonesia.
Oleh karena itu, Dony menambahkan bahwa tahun 2024 ini perusahaan berencana akan memulai program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan, yaitu bantuan pendidikan untuk menempuh pendidikan tinggi setingkat sarjana bagi siswa SMA sederajat yang berasal dari keluarga tidak mampu di wilayah operasi Perusahaan. (*)
