BorneoFlash.com, KUKAR – PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) melakukan panen raya perdana pertanian organik melalui Program Pernik Mahakam, sebuah program CSR PHM dalam pengembangan pertanian organik hasil kolaborasi dengan Kelompok Gapoktan Maju Bersama dan Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Samarinda.
Pelaksanaan panen raya berlangsung di lokasi demplot di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), pada 22 Februari 2024 lalu.
Head of Communication Relations & CID PHM Frans Alexander A. Hukom mengungkapkan bahwa Program Pernik Mahakam ini merupakan salah satu program CSR perusahaan di bidang ekonomi dan menjadi kontribusi PHM dalam pemberdayaan kelompok petani di sekitar wilayah operasi Perusahaan.
“Dalam program ini, PHM mendorong pengembangan metode pertanian organik secara bertahap melalui pelatihan pertanian organik bagi petani, pelatihan pemanfaatan teknologi smart farming, pengenalan produk beras organik, dan peningkatan Indeks Pertanaman, atau IP, dari semula IP 200 menjadi IP 300. Pola tanam IP 300 berarti akan ada tiga kali panen dalam setahun,” kata Frans.
Berdasarkan pengambilan sampel oleh Balai Penyuluh Pertanian Anggana, hasil panen raya perdana Program Pernik Mahakam diperkirakan 5,7 ton per hektar. Jenis padi yang ditanam adalah varietas Padi Merah, Inbrida C2, dan Mayas.
“Program Pernik Mahakam diinisiasi pada 2022 dengan memberdayakan 80 petani yang berasal dari empat kelompok tani. Harapannya, program ini dapat membantu menjamin ketersediaan bahan pokok sehat bagi masyarakat dengan harga yang terjangkau,” ucap Frans.
Tampak hadir dalam kegiatan panen raya perdana di antaranya Kepala Desa (Kades) Kutai Lama, Kades Handil Terusan, Kades Sidomulyo, dan perwakilan Kecamatan Anggana, UPT Pertanian dan Peternakan Anggana, Balai Penyuluh Pertanian Anggana, serta kelompok masyarakat lainnya.